Kenapa Selalu Berprasangka Buruk?


Bismillahirrahmanirrahim.
Bagaimana kabar diri? Semoga senantiasa dalam keadaan sehat ya termasuk batin.
Batin yang baik akan membuat seluruh anggota tubuh menjadi baik pula. Kurangi pesimis, tambahkan optimis.

Seringkali  kita dihadapkan dengan permasalahan sosial di lingkungan kita sendiri.
Permasalahan yang menurut orang lain itu mudah. Namun, bagi kita itu rumit. Kita mogok ditengah perjalanan masalah kita dan tak pernah pamit menyelesaikannya secara bijak.

Kita yang selalu berprasangka buruk terhadap diri bahwa semuanya begitu susah untuk di hadapi. Padahal Allah SWT berfirman yang artinya "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari berprasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain." (QS Al-Hujurât [49]: 12)

Setiap kita memiliki masalah, jarang atau bahkan tak pernah berkaca terlebih dahulu. Ujung-ujungnya menyalahkan orang lain. Menyalahkan orang-orang disekitar kita.
Sudah jelas Allah SWT memberitahu kepada kita untuk menjauhi segala prasangka tersebut. Karena sebagian dari prasangka itu akan menjerumuskan kita kepada dosa.

Selanjutnya adalah prasangka kepada orang lain. Prasangka buruk kepada orang lain menimbulkan iri hati dan dengki. Dampaknya hati kita jadi kotor. Hati kita menjadi sakit. Semakin sakitnya hati, semakin pula fisik kita ikut menangis. Itu sangatlah tragis dan miris.

Pernah saya mendengar sepenggal Lirik lagu yaitu  "Jagalah hati, jangan kau kotori. Jagalah hati, lentera hidup ini."

Itu merupakan pesan bahwa kita harus menjaga hati kita. Jangan sampai hati kita kotor karena perbuatan kita sendiri.

Cara untuk mengubah pola pikiran kita terkait dengan prasangka buruk ini adalah yang paling penting yaitu memperbanyak dzikir kepada Allah swt. Selalu mengingatNya. Memperbanyak membaca Al-Qur'an.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Ujung Waktu

Siapa Aku Di Matamu?

Sembunyi