Siapa Aku Di Matamu?

Siapa aku dimatamu?
Aku, dimatamu, serpihan kaca yang hanya membuatmu luka ya?
Ya kan?
Hehehe (ketawa pahit)
Siapa aku dimatamu?
Aku, dimatamu, bayangan yang hanya membuatmu kesal ya?
Ya kan?
Hehehe (ketawa pahit)
Siapa aku dimatamu?
Aku, dimatamu, pengganggu kehidupan bagaikan benalu pada inangnya ya?
Ya kan?
Hehehe (ketawa pahit)
Siapa aku dimatamu?
Aku, dimatamu, cuma sampah kan?
Ya kan?
Hehehe (ketawa pahit)
Siapa aku dimatamu?
Aku, dimatamu, hanya daun yang berserakan dan ingin kamu injak kan?
Injak aja, sampai rusak.
Sampai mati.
Hehehe (berusaha tegar)
Boleh aku lari?
Boleh aku tidak mengharapkan(mu)
Wahai penjahat (hati)
Merenggut rohani jasmani, aku payah.
Kamu, kenapa dari awal datang?
Mengetuk pintu tanpa mengenal
Siapa pemilik rumahnya
Kamu, kejam
Kenapa datang?
Kenapa membuat harapan?
Nyatanya kamu tidak mempertahankan
Harapanmu.

Komentar

  1. Bukankah lebih baik, "Jadi apa aku di Matamu?".
    Ya, kamulah yang menjadi penerang dalam gelap-nya hidupku seperti Bunga yang layu, kamu menjadi orang yang terus-terus-an menyirami dan memupuki Bunga yang Layu itu, meskipun Bunga itu sudah menyerah akan hidup-nya, ya, kamulah orang yang menjadi penyiram itu, hingga Bunga itu dapat kembali seperti semula.

    BalasHapus
  2. Thank you❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Ujung Waktu

Sembunyi