Alangkah Indahnya Bumi

Milyaran bintang mengagumimu bersorak-porak melalui melodi
Betapa indahnya kau bagaikan permadani dalam singgasana abadi
Menciptakan rasa takjub sampai makhluk semesta berseri
Tak kuasa menahan diri membuat kau jatuh hati

Perguliran roda kehidupan  fana ini
Tak seperti yang kau angan-angan kembali
Bahwa kau tetap menghiasi waktu yang terbagi
Dalam kesetiaan cinta dan kasih sayang untuk kami

Kau adalah gubuk yang telah lama ditempati
Namun, kami para manusia tak berempati
Sesak! Derita! Rusak! Binasa!
Menekan diri untuk kebahagiaan kami

Kau adalah ciptaan Tuhan Maha Karya
Terlihat nyata menyayangi kami
Tanpa kedustaan tanpa imajinasi
Ah, sayang kami hanya peduli pada diri sendiri

Kau adalah embun di pagi buta
Melukiskan senyuman kepada sang surya
Dalam setiap napas  tubuhmu di sepanjang usia
Bahwa kau baik-baik saja meski hari kian menyiksa

Kau adalah wadah mimpi yang bersembunyi
Berteriak kecil hingga membangkitkan jagat raya
Menggoreskan kisah dengan rangkaian makna
Saat itulah langit mewarnai jiwa seakan bersabda

Kau adalah tempat berpijak yang tak kenal lelah
Melantunkan doa bagi insan-insan payah
Alangkah indahnya engkau yang tiada henti untuk tabah
Mengapa kau tak pernah menyerah?

Tentang kau mendekap kami sedekat nadi
Maafkan kami yang tak tahu diri
Oh, Bumi...
Semoga kami memperhatikanmu lagi

Komentar

  1. Hi
    I'm sorry but, don't wanna talk
    I need a moment 'fore I go
    It's nothin' personal
    I draw the blinds, they don't need to see me cry
    'Cause even if they understand, they don't understand

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Ujung Waktu

Siapa Aku Di Matamu?

Sembunyi