Ditinggal Jemputan
Saat masih SD, saya biasa mendapat uang jajan Rp. 5000 perhari. Biasanya uang tersebut dipakai untuk beli jajanan atau mainan. Seperti beli gulali, es serut, beli umang-umang, kutek-kutekan yang harganya 1000-an, sampai buku kecil bergambar yang harus digosok pake uang logam 500-an. Suatu hari setelah KBM selesai, saya langsung keluar sekolah menunggu jemputan datang menjemput saya dan anak-anak yang ikut jemputan (sebut saja Jemputan Alm. Pa Mardi). Sembari menunggu jemputan, beberapa anak menghabiskan uang jajan dengan makanan ataupun mainan. Berbeda dengan saya, uang Rp. 5000. sisanya Rp. 2000 untuk saya tabung di buku tabungan sekolah yang dipegang oleh guru (wali kelas). Dimana itu dilaksanakan setiap hari kamis. Ditunggu-ditunggu sampai menjelang sore, ternyata tidak kunjung datang juga. Alhasil, saya dan anak-anak pun merasa panik ketakutan. Akan tetapi, salah satu anak yang lebih tua dari saya (kelas 6 SD) mengusulkan bagai...